Skip to main content

Pertandingan Unik dan Menarik: Legenda Persebaya dan Arema Bertanding Bola Dengan Anak-Anak Akademi Arema


Gelaran Final Piala Presiden 2019 leg kedua yang digelar di Stadion Kanjuruhan menghadirkan tontonan yang unik bagi para penggemar bola. Beneran, ada hal unik sebelum kickoff laga final leg 2 Arema FC vs Persebaya Surabaya yaitu pertandingan eksibisi antara legenda bola melawan tim akademi Arema.

Tim akademi Arema ini beranggotakan anak-anak yang menimba ilmu di akademi milik tim Singo Edan ini. Yang turun bertanding pun ada sekitaran 50 anak-anak tim akademi Arema FC melawan 6 pemain legenda gabungan Arema dan Persebaya seperti Hendro Kartiko, Anang Maruf, Miftahul Huda, Doni Suherman, Mursyid Efendi, dan Uston Nawawi.

 
from sport.detik.com
Ketika Legenda bola dikeroyok bocah-bocah

Seru sekali melihat anak-anak ini mengerubungi setiap pemain legenda yang menguasai bola. Apalagi beberapa kali terlihat anak-anak akademi Arema bisa melancarkan tendangan yang mengarah ke gawang Hendro Kartiko.

Pertandingan eksibisi ini juga menunjukkan kalau skill olah bola para pemain legenda masih terlihat dan tidak hilang tak berbekas. Uston Nawawi yang kelihatan sekali masih lincah dalam mengelabui bocah-bocah akademi Arema FC. 

 
from bola.com
Cak Uston Legenda Bola Indonesia

Pertandingan eksibisi ini pun dimenangkan oleh tim legenda dengan sepakan placing bola yang cantik dari Uston Nawawi ke pojok kanan atas gawang tim bocah akademi Arema. Padahal gawang tim bocah akademi juga sudah dijaga 5 kiper sekaligus, tetapi karena bola yang melambung tinggi sudah pasti anak-anak ini tidak bisa menjangkaunya.

Bocah-bocah ini pun sebenarnya juga sudah melakukan perlawanan dengan beberapa kali berhasil merebut bola dari kaki para legenda. Serangan sudah dilancarkan dan mereka membombardir gawang yang dijaga Hendro Kartiko. Tapi memang yang namanya legenda, walaupun sudah menua skill bola mereka masih tetap terlihat prima. 

from bola.net
Serangan berbahaya bocah akademi Arema


Miftahul Huda yang merupakan tim pelatih di akademi Arema FC pun terkesan dengan penampilan bocah-bocah ini. Huda mengapresiasi kemampuan anak-anak didiknya dalam pertandingan ini. Ia berharap bahwa bocah-bocah tersebut bisa lebih maju lagi ke depannya dan pastinya bisa menjadi generasi penerus bangsa untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik.

Comments

Popular posts from this blog

7 Klausul Kontrak Paling Unik Yang Pernah Terjadi dalam Dunia Sepakbola

Pernah kepikiran gak kalau kadang-kadang suatu klub bola itu kerepotan untuk merekrut pemain dikarenakan dari pihak pemain ataupun klub punya hal-hal yang aneh yang harus dimasukkan dalam klausul kontrak sebelum deal terjadi? Pada kenyataannya banyak hal unik yang bisa dimasukkan dalam klausul kontrak pemain bola. Beberapa kasus klausul kontrak yang terbilang unik dan aneh ini benar-benar terjadi dan kita mungkin bakal bertanya dalam hati: kok bisa-bisanya ada klausul macam itu? Dirangkum dari Quora dan 90Min, setidaknya ada 7 kejadian klausul kontrak paling unik dan aneh yang pernah terjadi dalam dunia sepakbola. Yuk kita pantau! Giuseppe Reina, Arminia Bielefeld   Pemain yang akrab disapa Billy ini gak ada hubungan darah dengan eks kiper Liverpool, Pepe Reina. Cuma kebetulan nama belakangnya saja yang sama. Nah, kasus klausul kontrak yang unik ini terjadi sekitaran tahun 1996 saat dirinya akan direkrut oleh klub Bundesliga, Arminia Bielefeld. Jadi cerita...

Sekelumit Info tentang Copa America 2019 Brazil

Mulai 15 Juni nanti, Conmebol atau federasi sepakbola untuk Amerika Selatan akan mementaskan agenda gelaran Copa America yang akan diselenggarakan di negara Brazil. 10 timnas sepakbola anggota federasi Conmebol plus 2 timnas undangan dari Asia yaitu Qatar dan Jepang akan saling beradu skill bermain bola dan menyabet gelar raja sepakbola Amerika Latin. Pic Source: Scoopnest Copa America Minus Timnas Meksiko Untuk gelaran Copa America kali ini, pertama kalinya timnas Meksiko absen sejak selalu menjadi tamu undangan dari tahun 1993. Mungkin panitianya ingin ganti suasana kali ya. Atau kuota undangan memang sedang dialokasikan untuk negara Asia dulu.  Just kidding kok. Meksiko menyatakan berhalangan untuk turut berpartisipasi dalam gelaran Copa America kali ini dikarenakan jadwalnya berbentrokan dengan agenda gelaran Piala Emas Concacaf yang merupakan mandatory fight buat Meksiko. Well, yang pasti dengan atau tanpa Meksiko gelaran Copa America masih akan menar...

Ode to Heroes: Roberto Carlos

Setelah sekian lama rubrik Ode to Heroes absen dari blog ini, kali ini saya akan mengangkat kembali kisah beberapa pemain bola legendaris yang pernah jaya. Undian sudah dikopyok, dan kali ini yang keluar namanya adalah Roberto Carlos. Selamat bung Carlos, hadiah bisa diambil dan pajak ditanggung sendiri. Ok, back to reality. Ketika mendengar nama pemain bola yang satu ini apa yang akan diingat oleh para pecinta bola? Banyak sekali. Bisa jadi jawabannya gol tendangan bebas yang melengkung indah, Real Madrid, timnas Brazil, pemain yang punya lari kencang, bek kiri terbaik dunia, dan beberapa atribut lain yang melekat pada sosok pemain bola kelahiran 10 April 1973 ini.   Bek Kiri Terbaik Dunia, Roberto Carlos Jagoan Andalan di Game Winning Eleven Saya sendiri teringat akan masa lampau di waktu luang di kala bulan puasa yang selalu diisi dengan bermain game Playstation Winning Eleven dan Roberto Carlos ini yang jadi protagonisnya.  Setiap kali main game...