Milanisti medio akhir 90an bersorak gembira ketika AC Milan
berhasil mendatangkan sosok predator haus gol dari Ukraina ini. Andriy Shevchenko
mungkin menjadi sensasi tersendiri di negara pecahan Uni Soviet ini.
Masa Jaya di Kiev
Namanya melambung berkat penampilan bagusnya selama membela
Dynamo Kiev, yang dibawanya melaju hingga ke babak semifinal Liga Champions periode
1999 setelah mengalahkan Real Madrid di babak sebelumnya. Tentu saja ini bukan
prestasi main-main.
Peran Sheva sangatlah besar dalam hal ini. Dialah yang
menceploskan bola ke dalam gawang yang dijaga Bodo Illgner pada leg kedua yang
menentukan di Kiev ketika kedua tim berbagi skor 1-1 di Stadion Santiago
Bernabeu pada leg pertama. Skor 2-0 untuk Dynamo Kiev itu jadi bukti nyata
talenta pria kelahiran 26 September 1976 ini dengan gelontoran dua golnya untuk
klub kebanggaan warga Kiev tersebut.
Dalam 2 musim terakhirnya di Dynamo Kiev, medio 1997-1999, Sheva
bahkan mampu memproduksi gelontoran gol sebanyak 33 kali ke gawang lawan-lawannya
. AC Milan pun langsung kepincut dengan striker yang mungkin wajahnya mirip
Amien Rais ini.
Petualangan Luar
Biasa di Serie A
Butuh mahar sebanyak 25 juta Dollar untuk memboyong Sheva ke
San Siro. Harga segitu memang pantas untuk kualitas striker elit ini. Sheva
menggila di AC Milan dengan berhasil meraih top skor di musim debutnya di Liga
Italia dengan gelontoran 24 golnya. Gelar juara Liga Italia Serie A berhasil ia
raih pada musim 2003-2004.
Periode 2003-2004 memang menjadi tahun hoki untuk Sheva.
Trofi Si Kuping Besar alias Liga Champions sukses diboyong ke San Siro setelah
menunggu cukup lama. Sheva jelas jadi protagonisnya dengan berhasil
mengeksekusi penalti penentu di babak final melawan rival abadi, Juventus. Ballon
D’Or tahun 2004 pun mampir di genggamannya ketika Sheva mengungguli Deco dan
Ronaldinho.
Awal Mimpi Buruk
Senjakala karirnya di Milan mulai terlihat setahun berselang.
Awal dari semua mimpi buruk Sheva mungkin bisa bersumber dari Malam Menakjubkan
di Istanbul. AC Milan menderita kekalahan paling menyesakkan di Final Liga
Champions periode 2005 melawan Liverpool. Hasil imbang 3-3 setelah sempat
unggul 3-0 di babak pertama memaksa Milan meladeni adu penalti.
Sheva pun ditunjuk sebagai penendang kelima AC Milan yang
mana dirinya bisa berstatus pahlawan atau pecundang. Beban berat jelas terlihat
dari mukanya dan benar saja tendangan penalti Sheva hanya mengarah ke tengah
dan bisa terbaca dengan tepat oleh Jerzy Dudek. Sontak ia langsung menutupi
mukanya meratapi kegagalan eksekusi penaltinya.
Tepat di tengah, Sheva |
Periode Penuh Cobaan
untuk Sheva
Musim berikutnya, Sheva mengakhiri masa baktinya di AC Milan
dan mulailah petualangan barunya di Premier League bersama Chelsea. Sayang, di
negerinya Paul McCartney ini peruntungannya kurang mulus. Sheva hanya bisa
menceploskan bola ke gawang lawan sebanyak 23 kali dari 2 musim kompetisi
bersama Chelsea dengan total penampilan sebanyak 76 kali.
Sempat dipinjamkan kembali ke Milan oleh The Blues, sayang
performanya sudah tak seperti dulu lagi. Hanya 2 biji gol dari 26 penampilannya
bersama Rossoneri pada periode itu dan nihil gol di musim selanjutnya setelah
kembali ke Stamford Bridge membuat Chelsea melepasnya kembali ke klub
profesional pertamanya, Dynamo Kiev.
Melanjutkan Karir Sebagai Politisi dan Menjadi Pelatih
Dynamo Kiev menjadi pelabuhan terakhir Sheva di jagad
sepakbola. Pada tahun 2012, dia memutuskan untuk gantung sepatu dan mengubah
haluan dengan menjadi politisi. Jauh sekali memang pilihan karirnya setelah
pensiun dari jagad sepakbola. Pada periode itu pula, Sheva mantap maju menjadi
caleg di negerinya sana. Tapi apa boleh buat, dirinya gagal mendapat kursi di
parlemen.
Karirnya akhirnya berlanjut kembali ke jagad sepakbola
setelah ditunjuk sebagai asisten pelatih di timnas Ukraina pada periode 2016.
Setelah ajang Piala Eropa 2016, kursi pelatih utama di timnas Ukraina pun
menjadi miliknya.
Tulisan ini dibuat untuk mengingat kembali bahwa dulu pernah
ada pemilik jersey bernomor punggung 7 AC Milan yang telah menjadi salah
seorang heroes atau panutan dari seorang Milanisti dan banyak lagi lainnya.
Comments
Post a Comment