Eits, tenang. Di sini yang dinilai adalah tentang kesetiaan
pada pekerjaan bukan pada pasangan. Pernah dengar kan, kalau pemain bola itu
juga suka gonta-ganti klub supaya dapat bayaran yang oke? Tapi, tetap saja ada
yang merasa betah dengan 1 klub sejak awal karir profesionalnya hingga pensiun.
Pemain bola yang setia dengan 1 klub ini sering dijuluki
one-club man. Di liga-liga luar negeri sana sudah banyak contohnya. Mulai dari
Baresi, Totti, Scholes, Gary Neville, dan masih banyak lagi. Tetapi bagaimana
dengan di Indonesia?
Ternyata kalau di Indonesia, hanya segelintir pemain bola
yang seperti itu. Tahu sendiri kan kalau di Indonesia rata-rata pemain bola
paling cuma dikontrak 1-2 tahunan sehingga jadi sering pindah klub.
Tapi, tetap saja ada pemain bola Indonesia yang melawan arus
ini. Dilansir dari Striker.id, ada 5 orang yang pantas jadi one club man
Indonesia. Siapa saja mereka? Yuk kita lihat
Alm. Choirul Huda
Langsung nama ini yang langsung terlintas di pikiran. Sudah
berseragam Persela Lamongan sejak tahun 1999 hingga akhir hayatnya tahun 2017.
Tak pernah pindah klub sekalipun untuk refreshing.
Nomor Punggung 1 Persela yang Dipensiunkan |
Suatu kehilangan besar bagi Laskar Joko Tingkir dan seluruh
pecinta bola Indonesia ketika Choirul Huda harus meninggal dunia saat mengawal
gawang Persela melawan Semen Padang FC.
Bahkan sampai ada netizen yang mengusulkan agar nama Choirul
Huda dipakai sebagai nama stadion kandang Persela Lamongan untuk mengenang
pengabdian besar kiper kelahiran 2 Juni 1979 ini.
Dendi Santoso
Kalau yang satu ini merupakan andalan Arema FC yang memang
merintis karir sejak dari akademi sepakbola yang dimiliki tim Singo Edan.
Winger pemilik umpan maut ini punya skill yang mumpuni jadinya Dendi tidak
butuh waktu terlalu lama dipromosikan ke tim utama.
Semene yo sam |
Tercatat bahwa Dendi sudah mentas ke tim utama sejak tahun
2008. Hingga sekarang, pemain ini masih setia berkandang di Stadion Kanjuruhan.
Untuk mengapresiasi kesetiaannya ini, Arema FC pun menempatkan Dendi Santoso
sebagai wakil kapten.
Yustinus Pae
Tinus Pae boleh jadi pemain yang punya rekor di Persipura Jayapura
dalam hal kesetiaan. Tak tanggung-tanggung, sudah mengabdi di klub ini mulai
dari tahun 2007. Sudah lebih 10 tahun kan?
Jangan kasih kendor, Tipa |
Lho bukannya Boaz Sallosa dan Ian Luis Kabes juga termasuk
sosok setia di Persipura? Kalau ditelisik lebih dalam lagi, Boaz pernah pindah
ke Borneo FC di turnamen Piala Presiden 2015 dan Ian Luis Kabes sebenarnya
mengawali karir profesional di Persijap Jepara bukan dari Persipura.
Rudi
Midfielder Semen Padang FC ini masuk di kategori one club
man Indonesia karena memang belum pernah sekalipun hengkang ke klub lain di
Indonesia.
Rancak Bana |
Publik memang kurang mengenal pemain yang sudah membela
panji Laskar Kabau Sirah sejak tahun 2010. Tapi, loyalitasnya sudah teruji
ketika Semen Padang mengalami eksodus pemain karena tergusur ke pentas Liga 2
musim kompetisi kemarin.
Kurnia Meiga
Kiper yang mengalami puncak karir bahkan ketika dirinya
belum menginjak usia 30 tahun ini masuk dalam daftar ini. Meiga tercatat sudah
membela Arema FC mulai kompetisi tahun 2008.
Cepat sembuh, sam |
Prestasi besarnya tentu saja ia dapatkan ketika sukses
mengantarkan Singo Edan ke tangga juara tahun 2010. Mulai dari situ banyak
tawaran yang mampir untuk dirinya berganti klub. Tapi Meiga sadar hatinya sudah
tertambat pada Arema FC.
Amat disayangkan kini kondisi fisik Meiga menurun jauh
karena menderita suatu penyakit. Dirinya harus rela tersingkir dari tim utama
dan masih berjuang mengatasi penyakitnya ini.
Comments
Post a Comment