Skip to main content

Ode to Heroes: M. Ilham


Pemain yang cukup dikenal sebagai pemain sayap lincah ini memang sudah tidak aktif bermain di kompetisi level atas di Indonesia. Tapi, kita mengenal Muhammad Ilham sebagai seorang sayap yang cukup fleksibel yang sanggup bermain bagus saat ditempatkan di kanan ataupun kiri. 

Semasa aktif bermain, M.Ilham cukup identik dengan klub bola kebanggaan warga ibukota, Persija Jakarta. Klub inilah yang membesarkan namanya. Masyarakat penggila bola Indonesia jadi tahu kapasitas dan potensi terbaik yang dimiliki pemain yang lahir di Majene, 22 Januari 1981 ini.

Karir Luar Biasa Bersama Persija Jakarta

Persija memang bukanlah klub profesional pertama M.Ilham. Tercatat, M.Ilham mengawali karir bermain di PSPS Pekanbaru kemudian lanjut ke Petrokimia Putra, Pelita Krakatau Steel, dan Persikota Tangerang. 

from 90min.com
Winger yang dibesarkan Macan Kemayoran


Nah dari Persikota Tangerang inilah bakatnya mulai tercium tim scouting Persija hingga dirinya diboyong Macan Kemayoran pada musim kompetisi 2007. Selanjutnya, kita mengenal pemain yang berpostur 1,68 meter ini meliuk-liuk dengan gaya dribbling bola yang merepotkan pertahanan lawan.

Dari musim 2007 hingga 2011, Ilham berkostum Persija dengan total penampilan sebanyak 99 kali dengan total menceploskan 13 gol ke gawang lawan. Sayang, pada akhir musim 2011, pemain yang memiliki nomor punggung 81 ini berganti kubu ke rival sengit Macan Kemayoran, Persib Bandung.

Kepindahan ke Persib Bandung dan PSPS Pekanbaru

M.Ilham hanya membela Maung Bandung selama periode 2011-2012. Banyak yang menilai kalau penampilan M.Ilham di Persib kurang gereget tidak seperti yang ditampilkannya selama ini. Alhasil dirinya hanya mengemas total penampilan sebanyak 30 kali dengan 3 gol yang berhasil ia lesakkan ke gawang lawan.

from samdybola.blogspot.com
Bernomor 17 di Persib


Setelah berlabuh sejenak bersama Persib, winger versatile ini memutuskan untuk bergabung ke klub PSPS Pekanbaru pada tahun 2013. Di sana, Ilham juga kesulitan untuk kembali ke permainan terbaiknya seperti saat membela Persija. Total penampilan hanya ditorehkan sebanyak 13 kali dengan tidak pernah memasukkan bola ke gawang lawan. 

from tribunnews.com
Menjadi kapten di PSPS


Meneruskan Karir Bersama Persebaya

Tidak kerasan di PSPS Pekanbaru, M.Ilham memutuskan hengkang kembali ke Persija Jakarta. Tapi di klub ibukota ini pun, Ilham hanya bermain selama setengah musim kompetisi. Dalam periode yang singkat ini, dirinya masih mampu mencatatkan 4 gol dari 14 kali penampilan.

Karirnya berlanjut ke tim Persebaya Surabaya di periode 2013-2014. Berseragam hijau dengan nomor punggung identiknya, 81, Ilham berupaya untuk menemukan permainan cantiknya kembali. Tapi entah kenapa, permainannya sudah tidak seperti dulu lagi. Dirinya pun memutuskan pamit dari Persebaya tahun 2015 dan kembali ke klub yang telah membesarkan namanya, Persija Jakarta.

from sidomi.com
Saat berkostum hijau Persebaya


Momen M.Ilham di Timnas Indonesia

Di masa keemasannya, M.Ilham sempat beberapa kali mendapat panggilan membela Timnas Indonesia. Dirinya ikut dipanggil Coach Benny Dollo untuk membela Garuda di ajang Piala AFF 2008 bersama rekan seklubnya seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Aliyudin. 

from wetterhorn.unaki.web.id
Masa keemasan membela Timnas


Semenjak Coach Bendol sudah tidak lagi menukangi Timnas, dirinya pun juga kerap tidak dibawa ke beberapa ajang yang diikuti Timnas Indonesia. Sempat kembali dipanggil di Timnas pada tahun 2013 untuk ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan, Ilham mampu mencetak gol tandang untuk Timnas. Menurut Transfermarkt, total dirinya mengemas 18 caps dan 2 gol untuk Timnas.

Senja Karir

Sejak bergabung kembali ke Persija Jakarta pada tahun 2015, Ilham sudah berpikir untuk mengakhiri karir sebagai pemain bola. Apalagi kondisi persepakbolaan Indonesia sedang tidak menentu pada periode-periode itu karena sanksi dari FIFA. 

Tercatat, M.Ilham meninggalkan Persija Jakarta pada tahun 2017. Dikabarkan dirinya sudah tidak aktif bermain dan hanya turun bermain beberapa kali di ajang turnamen Tarkam di Makassar ataupun ikut membina beberapa SSB lokal di kota tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Water Break: Ga Sangka, Para Pemain Bola Ini Doyan Musik Cadas Juga Ternyata

Kalian sering lihat kan di TV sebelum pertandingan pas bus klub tiba di stadion dan para pemain turun dari bus sambil memakai headphone. Nah, yang bikin penasaran tuh para pemain bola itu lagi mendengarkan apa sih? Kebanyakan sih ya pemain bola senang mendengarkan musik apalagi yang bergenre rap, hip hop, R&B, pop. Tapi pasti pada ga nyangka kan kalau ada pemain yang punya selera musik lain dari yang lain. Beberapa pemain bola mengaku suka dengan genre musik cadas baik itu rock atau metal. Penasaran siapa saja ya? Yuk kita check it out. Carles Puyol Mantan pilar lini belakang FC Barcelona ini jadi kandidat yang pertama. Beliau ini pernah tercyduk lagi mendengarkan musik-musik cadas pas melakukan warming up. Tahu kira-kira selera band cadasnya Puyol apa? Puyol Selebrasi Ga tanggung-tanggung, ada band Napalm Death yang bergenre grindcore. Kalau lagi latihan dia sering mendengarkan lagu-lagunya band ini dikombinasikan dengan band Canibal Corpse. Pan

Ode to Heroes: Roberto Carlos

Setelah sekian lama rubrik Ode to Heroes absen dari blog ini, kali ini saya akan mengangkat kembali kisah beberapa pemain bola legendaris yang pernah jaya. Undian sudah dikopyok, dan kali ini yang keluar namanya adalah Roberto Carlos. Selamat bung Carlos, hadiah bisa diambil dan pajak ditanggung sendiri. Ok, back to reality. Ketika mendengar nama pemain bola yang satu ini apa yang akan diingat oleh para pecinta bola? Banyak sekali. Bisa jadi jawabannya gol tendangan bebas yang melengkung indah, Real Madrid, timnas Brazil, pemain yang punya lari kencang, bek kiri terbaik dunia, dan beberapa atribut lain yang melekat pada sosok pemain bola kelahiran 10 April 1973 ini.   Bek Kiri Terbaik Dunia, Roberto Carlos Jagoan Andalan di Game Winning Eleven Saya sendiri teringat akan masa lampau di waktu luang di kala bulan puasa yang selalu diisi dengan bermain game Playstation Winning Eleven dan Roberto Carlos ini yang jadi protagonisnya.  Setiap kali main game di renta

Perkiraan Peluang Masuk Liga Champions Untuk Inter Milan, AS Roma, AC Milan, dan Atalanta

Liga Italia Serie A 2018/2019 tinggal menyisakan 5 giornata lagi. Juventus sudah memastikan gelar Scudetto mereka untuk yang ke delapan kali secara beruntun. Yang masih menarik diikuti dari liga ini adalah perlombaan dalam mengambil jatah peluang masuk Liga Champions . Ada 4 klub yang masih belum dipastikan aman dalam menempati posisi zona Liga Champions. Inter, AS Roma, AC Milan, dan Atalanta adalah yang masih mungkin menemani Juventus dan Napoli menembus Liga Champions musim depan.  Di tabel klasemen, Inter punya kans yang lebih baik dalam mengamankan posisi ke Liga Champions. Nerazzurri menempati peringkat ke-3 dengan poin 62 dari 34 pertandingan. Gap 4 angka dari rival terdekatnya, AS Roma mungkin bisa memberikan sedikit kenyamanan untuk klub ini. AS Roma memiliki poin 58 berada di peringkat ke-4 sedangkan 2 klub di belakangnya, AC Milan dan Atalanta, hanya berselisih 2 poin yaitu 56. Tetapi, Milan dan Atalanta masih memiliki tabungan 1 pertandingan karena mereka b