Yap, judul di atas terinspirasi dari gegap gempita euforia
pemilu yang telah paripurna kemarin. Siapa sih yang mengira kalau si pemain
bola A jadi politisi di negaranya sana? Hampir tak pernah terlintas di pikiran
kan?
Tapi, kenyataannya sudah cukup banyak pemain bola yang
setelah pensiun ganti profesi menjadi politisi. Kita sudah mengenal AndriyShevchenko yang sempat nyalon jadi caleg di Ukraina sana. Terus kira-kira ada
siapa saja sih pemain bola yang meneruskan karir sebagai politisi?
Dirangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada 5 nama eks pemain bola yang jadi politisi.
Dari sekian nama, ada yang sukses menjadi presiden, walikota, dan anggota dewan
lho. Yuk kita simak profil beberapa eks pemain bola tersebut.
George Weah
Mantan striker AC Milan yang juga pernah meraih Ballon D’Or medio
1995 ini merupakan contoh sukses eks pemain bola yang banting setir menjadi
politisi. Weah berhasil dikukuhkan sebagai Presiden Liberia pada tahun 2017
setelah memenangi pilpres di negaranya sana.
Weah dalam suatu orasinya |
Menurut penghitungan suara pemilu di Liberia, Weah sukses
mengungguli rivalnya Joseph Boakai dengan gap suara yang cukup jauh. Dalam 2
tahun masa kepemimpinannya, Weah cukup memberikan kemajuan dalam beberapa
bidang.
Menurut Football5star, Weah memberikan atmosfer yang positif
bagi kemajuan di bidang pendidikan dan ekonomi di Liberia. Memang Weah
membuktikan bahwa dirinya pantas menyandang gelar sebagai presiden dengan
prestasi yang ditunjukkannya. Bukan cuma modal kepopuleran saja yang
mengantarkan dirinya menjadi Presiden Liberia.
Kakha Kaladze
Lagi-lagi mantan pemain AC Milan masuk dalam daftar ini. Eks
bek kiri AC Milan ini juga punya prestasi di bidang politik lho. Ga kalah
dengan George Weah deh. Kaladze berhasil mendapat kedudukan sebagai menteri di
negaranya, Georgia.
Pemaparan Program Kerja Minister Kaladze |
Mulai dari tahun 2012 hingga tahun 2017, Kaladze diangkat
sebagai menteri dengan jabatan Menteri ESDM. Dirinya dipercaya mengisi pos
menteri oleh pimpinan Perdana Menteri dan Presiden Georgia yang berbeda lho.
Begitu jabatan menteri sudah habis periodenya, Kaladze masih
sukses berkarir di bidang politik lho. Dirinya mendapat kepercayaan warga
Tbilisi untuk mengemban jabatan sebagai walikota. Warbiyasa memang prestasinya
Kakha Kaladze di kancah politik ini.
Jack Komboy
Kalau yang satu ini datang dari negeri kita sendiri. Jack
Komboy meneruskan karirnya tidak di bidang yang sudah membesarkan namanya,
sepakbola, melainkan di bidang politik. Mantan bek tengah Persipura dan Timnas
Indonesia ini sukses menjadi anggota dewan lho.
Pak Dewan sedang diinterview |
Jack Komboy berhasil memperoleh suara yang meyakinkan di
pemilu legislatif pada periode pemilihan tahun 2009. Sejak saat itu, dirinya
menjadi anggota DPRD Papua yang bertugas di Komisi V.
Mantan rekan Mauly Lessy di lini belakang Persipura dan
Timnas Indonesia ini bahkan sudah membuat prestasi yang positif saat dirinya
bertugas di Komisi V DPRD Papua yaitu di bidang pencegahan KLB (Kejadian Luar
Biasa) di Papua.
Pele
Legenda Brazil dan pemenang Piala Dunia ini masuk dalam
daftar ini. Bagaimana Pele bisa terjun ke politik? Dirinya ditunjuk sebagai
menteri saat periode kepemimpinan Presiden Fernando Cardoso. Wow, langsung
ditunjuk sebagai menteri lho guys.
Suatu konpres bersama Legenda Brazil ini |
Tercatat, Pele mengampu jabatan Menteri Olahraga di Brazil
pada periode 1995 hingga tahun 2001. Legenda yang sukses mengantarkan Brazil
menjuarai Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970 ini sayangnya harus menyerahkan
jabatannya sebagai menteri karena tersandung masalah korupsi.
Menurut Football5star, Pele harus rela melepas jabatan menteri
karena diduga melakukan korupsi dana bantuan UNICEF. Jumlah yang diperkirakan
digelapkan sekitar 700 ribu Dollar. Kasus ini masih belum menemui titik terang
hingga saat ini.
Sol Campbell
Mantan partner duet Kolo Toure di lini belakang Arsenal ini
ikut berkecimpung ke dunia politik ketika dirinya gantung sepatu tahun 2011.
Campbell ikut bergabung ke kubu Partai Konservatif di Inggris sana.
Setelan jas rapi ala Sol Campbell |
Pria kelahiran 18 September 1974 ini bahkan mencoba ikut
pemilihan internal di Partai Konservatif yang nantinya akan maju sebagai
kandidat walikota London pada periode 2015. Sayang memang, garis nasib berkata
lain. Campbell masih belum bisa maju sebagai kandidat walikota London karena
kalah perolehan suara internal.
Hingga saat ini, Sol Campbell masih aktif di dunia politik.
Dirinya bahkan ikut bersuara dalam melakukan penolakan gerakan Brexit. Well,
dirinya berani melakukan manuver politik dengan pandangannya ini mengingat
Partai Konservatif termasuk yang menyetujui gerakan Brexit.
Comments
Post a Comment